MORFOLOGI KOLONI MIKROORGANISME

Nama
Sri Handayani Nofiyanti
NIM
145100600111013
Jurusan
Keteknikan Pertanian
Kelas
H
Kelompok
H4
3
MORFOLOGI KOLONI MIKROORGANISME




PRE-LAB
1.      Apa yang anda ketahui tentang morfologi koloni mikroorganisme?
Mikroorganisme merupakan jasad hidup yang mempunyai ukuran sangat kecil. Setiap sel tunggal mikroorganisme memiliki kemampuan untuk melangsungkan aktivitas kehidupan antara lain dapat mengalami pertumbuhan, menghasilkan energi dan bereproduksi dengan sendirinya. Mikroorganisme memiliki fleksibilitas metabolisme yang tinggi karena mikroorganisme ini harus mempunyai kemampuan menyesuaikan diri yang besar sehingga apabila ada interaksi yang tinggi dengan lingkungan menyebabkan terjadinya konversi zat yang tinggi pula. Akan tetapi karena ukurannya yang kecil, maka tidak ada tempat untuk menyimpan enzim-enzim yang telah dihasilkan. Mikroorganisme ini juga tidak memerlukan tempat yang besar, mudah ditumbuhkan dalam media buatan, dan tingkat pembiakannya relatif cepat. Oleh karena aktivitasnya tersebut, maka setiap mikroorganisme memiliki peranan dalam kehidupan, baik yang merugikan maupun yang menguntungkan (Winarni 2007).
Dunia mikroorganisme terdiri dari berbagai kelompok jasad renik (makhluk halus). Kebanyakan bersel satu atau uniseluler. Ciri utama yang membedakan kelompok organism tertentu dari mikroba yang lain adalah organisasi bahan selulernya. Dunia mikroba terdiri dari Monera (Virus dan sianobakteri), Protista, dan Fungi. Mikroorganisme tersebut diantaranya adalah bakteri, jamur, dan virus. Secara umum, bakteri, jamur, dan virus mempunyai morfologi dan struktur anatomi yang berbeda. Di dalam kehidupannya beberapa mikroorganisme seperti bakteri, jamur, dan virus selalu dipengaruhi oleh lingkungannya dan untuk mempertahankan hidupnya mikroorganisme melakukan adaptasi dengan lingkungannya. Adaptasi ini dapat terjadi secara cepat serta bersifat sementara waktu dan dapat pula perubahan itu bersifat permanen sehingga mempengaruhi bentuk morfologi serta struktur anatomi dari bakteri, jamur, dan virus (Waluyo, 2004).
Morfologi mikroorganisme adalah didasari pada populasi bakteri tumbuh sangat cepat ketika mereka disertakan dengan gizi dan kondisi lingkungan yang memungkinkan mereka untuk berkembang. Melalui pertumbuhan ini, berbagai jenis bakteri kadang-kadang akan menghasilkan koloni yang khas dalam penampilan. Beberapa koloni mungkin akan berwarna, ada yang berbentuk lingkaran, sementara yang lain tidak teratur (Buckle, 2007).


2.      Jelaskan tujuan dari pengamatan morfologi koloni mikroorganisme?
Tujuan dari pengamatan morfologi mikroorganisme adalah untuk mengetahui morfologi koloni bakteri dan jamur, serta dapat membedakan morfologi koloni bakteri dan jamur.identifikasi morfologi mikroba bertujuan untuk mengetahui sifat-sifat morfologi bakteri. Selain itu perlu pengenalan sifat-sifat fisiologisnya karena merupakan faktor tertentu dalam mengenal nama spesies suatu bakteri (Volk, 2005).

3.      Jelaskan parameter apa sajakah yang digunakan untuk pengamatan morfologi koloni mikroorganisme?
Parameter yang digunakan untuk pengamatan morfologi koloni mikroorganisme adalah berdasarkan :
1.      Ukuran. Ukuran koloni terdiri dari pint-point (seperti titik), small (kecil), moderate (sedang), dan large (besar). Dapat diukur dari diameter koloni dengan menggunakan jangka sorong.
2.      Warna. Warna koloni bakteri antara lain putih, kuning, merah, ungu.
3.      Tempat tumbuh koloni.
4.      Bentuk. Bentuk koloni terdiri dari circular (bulat, bertepi), irregular (tidak beraturan, bertepi), rhizoid (seperti akar, menyebar).
5.      Bau. Apakah koloni berbau atau tidak.
6.      Tepi koloni. Tepian atau margin koloni bakteri yaitu entire (rata), lobate (berlekuk), undulate (bergelombang), serrate (bergerigi), dan filamentous (seperti benang).
7.      Permukaan koloni, halus, kasar, bergelombang, glistening rough, dull (opposite of glistening), rugose (whinkled).
8.      Karakteristik optik : diamati berdasarkan jumlah cahaya yang melewati koloni diantaranya opaque (tidak dapat ditembus cahaya), translucent (dapat ditembus cahaya sebagian), transparant (bening).
9.      Kromogenesis (pigmentasi) : mikroorganisme kromogenik sering memproduksi pigmen intraseluler, beberapa jenis lain memproduksi pigmen ekstraseluler yang dapat terlarut dalam media.
10.  Elevasi koloni bakteri yang tumbuh. Dapat dilihat dari tampak samping ketinggian (elevasi) koloni. Elevasi dari koloni yaitu flat (datar, nyaris rata dengan medium), raised (ketinggian koloni terlihat, namun rata pada seluruh permukaan), convex (cembung), umbonate (cembung serta di bagian tengah lebih menonjol).
11.  Emulsifiabilitas koloni, tingkat mudah sukarnya membentuk emulsi. Apakah koloni mudah menjadi suspensi granular atau tidak dapat membentuk emulsi.
12.  Konsistensi, butyrous (buttery), viscid (lengket dan susah untuk dilepaskan), brittle / friable (kering dan remah), mucoid (berlendir)
(Cappucino dan Sherman, 2005).

Tanggal
Nilai
Paraf Asisten








LAPORAN PRAKTIKUM
Praktikum 3. Morfologi Koloni Mikroorganisme

1.      Tuliskan hasil pengamatan morfologi koloni mikroorganisme yang telah anda lakukan!
No.
Ukuran
Warna
Diameter
Tempat tumbuh
Konfigurasi
Elevasi
Tepian




































3.      Tuliskan klasifikasi mikroorganisme yang telah anda amati dan simpulkan jenis mikroorganisme (bakteri, kapang atau khamir) sesuai klasifikasi tersebut!
Klasifikasi E. coli
-          Superdomain :
-          Filum
-          Kelas
-          Ordo
-          Family
-          Genus
-          Species

E. Coli dari anggota family Enterobacteriaceae. Ukuran sel dengan panjang 2,0 – 6,0 μm dan lebar 1,1 -1,5μm. Bentuk sel dari bentuk seperti cocoal hingga membentuk sepanjang ukuran filamentous. Tidak ditemukan spora. E.Coli batang gram negative. Selnya bisa terdapat tunggal, berpasangan, dan dalam rantai pendek. Biasanya tidak berkapsul, bakteri ini aerobic dan dapat juga aerobic fakultatif. E.Coli merupakan penghuni normal usus dan seringkali menyebabkan infeksi.
Biasanya sel ini bergerak dengan flagella petrichous. E. Coli memproduksi macam-macam fimbria atau pili yang berbeda, banyak macamnya pada struktur dan speksitifitas antigen, antara lain filamentus, proteinaceus seperti rambut appendages di sekeliling sel dalam variasi jumlah. Fimbria merupakan rangkaian hidrofobik dan mempunyai pengaruh panas atau organ spesifik yang bersifat adhesi. Hal itu merupakan factor virulensi yang penting.
E. Coli merupakan bakteri fakultatif anaerob, kemoorganotropik, mempunyai tipe metabolism fermentasi dan respirasi tetapi pertumbuhannya paling sedikit banyak di bawah keadaan anaerob. Pertumbuhan yang baik pada suhu optimal 370C pada media yang mengandung 1% peptone sebagai sumber karbon dan nitrogen. E. Coli memfermentasikan laktosa dan memproduksi indol yang digunakan untuk mengidentifikasi bakteri pada makanan dan air. E. Coli berbentuk besar (2-3 mm), circular, konveks dan koloni tidak perpigmen pada nutrient dan media darah. E. Coli dapat bertahan hingga suhu 600C selama 15 menit atau pada 550C selama 60 menit
(Jawetz, 2006).

Klasifikasi Aspergilus niger
-          Domain
-          Kingdom
-          Filum
-          Kelas
-          Ordo
-          Family
-          Genus
-          Spesies
Aspergilus niger termasuk ke dalam jamur jenis kapang. Aspergilus niger mempunyai ciri-ciri yang khas yaitu tubuh terdiri dari benang yang bercabang-cabang disebut hifa. Kumpulan hifa disebut miselium, tidak mempunyai klorofil dan hidup heterotroph.
Aspergillus niger memiliki bulu dasar berwarna putih atau kuning dengan lapisan konidiospora tebal berwarna coklat gelap sampai hitam. Kepala konidia berwarna hitam, bulat, cenderung memisah menjadi bagian-bagian yang lebih longgar dengan bertambahnya umur. Konidiospora memiliki dinding yang halus, hialin juga berwarna cokelat. Aspergilus niger berkembang biak secara vegetative dan generative melalui pembelahan sel dan spora-spora yang dibentuk didalam askus atau kotak spora.
Aspergillus niger mempunyai bagian yang khas yaitu hifanya yang berseptat, spora yang bersifat aseksual dan tumbuh memanjang diatas stigma, mempunyai sifat aerobic, sehingga dalam pertumbuhannya memerlukan oksigen dalam jumlah yang cukup. Aspergillus niger dapat tumbuh pada suhu 350C - 370C (optimum), 600C - 800C (minimum), 450C - 470C (maksimum). Kisaran pH yang dibutuhkan 2,8 – 8,8 dengan kelembaban 80 – 90%. Habitat Aspergillus niger kosmopolit di daerah tropis dan subtropics, mudah didapatkan dan diisolasi dari udara, tanah dan air (Hamzah, 2006).


Klasifikasi S. cerevisiae
-          Kingdom : Fungi
-          Divisio : Ascomycota
-          Kelas : Saccharomycetes
-          Ordo : Saccharomycetales
-          Family : Saccharomycetaceae
-          Genus : Saccharomyces
-          Spesies : Saccharomyces cerevisiae

Saccharomyces cerevisiae merupakan khamir sejati tergolong eukariotik (memiliki membran inti), ukuran 6 – 8 mikron, berbentuk bulat telur, melakukan reproduksi dengan cara bertunas dan dapat hidup di lingkungan aerob maupun anaerob. Kata Saccharomyces cerevisiae berasal dari kata Saccharo artinya gula dan myces artinya makan sedangkan cerevisiae artinya berkembang biak yang secara keseluruhan berarti ragi hidup dan berkembang biak dengan memakan gula.
Saccharomyces cerevisiae adalah mikroorganisme penghasil etanol yang paling dikenal saat ini. Efisiensi fermentasi dapat ditingkatkan dengan cara mengabolisasi sel mikroorganisme yang digunakan. Amobilisasi sel bertujuan untuk membuat sel menjad























4.      Jelaskan perbedaan morfologi koloni mikroorganisme (bakteri, kapang dan khamir) berdasarkan hasil pengamatan anda!












5.      Bandingkan hasil pengamatan anda dengan literatur!











Kesimpulan
Morfologi mikroorganisme adalah




  
Daftar Pustaka
Bulk, K. A. 2007. Ilmu Pangan. Jakarta : UI Press
Cappuccino, J.G., dan N. Sherman. 2005. Microbiology, A Laboratory Manual Seventh edition. Pearson education, Inc.California.
Volk, W. A dan Wheeler. M. F. 2005. Mikrobiologi Dasar Jilid 1 Edisi ke-5. Jakarta : Erlangga.
Waluyo, Lud. 2004. Mikrobiologi Umum. Malang : UMM PRESS.
Winarni, Endang. 2007. Biologi. Jakarta : Esis.



Tanggal
Nilai
Paraf Asisten






\
















Peleczar, Michael J. dan E. C.S Chan. 2006. Dasar-dasar Mikrobiologi. Jakarta : Gramedia



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Spektrofotometer

Nama Sri Handayani N NIM 145100600111013 Kelas H Kelompok H1 BAB V I PENENTUAN ...